Rinot seorang wanita dewasa pegawai sebuah took kuepagi itu mau berangkat kerja dan lagi menunggu angkot di mulut gang rumahnya. Seperti biasa pakaian yang dikenakan cukup ketat, roknya semi-mini, sehingga bodinya yang bulat semakin kelihatan lekuk likunya.
Angkot datang, Rinot naik lewat pintu, tapi kakinya kok tidak sampai buat naik. Menyadari keketatan roknya, tangan kiri menjulur ke belakang untuk menurunkan sedikit resleting roknya supaya agak longgar.
Tapi, ough, masih juga belum bisa naik. Ia mengulangi untuk menurunkan lagi resleting roknya. Belum bisa naik juga. Untuk usaha yang ketiga kalinya, belum sampai dia menurunkan lagi resleting roknya, tiba-tiba ada tangan kuat mendorong pantatnya dari belakang sampai terloncat dan masuk ke dalam Angkot.
Rinot melihat ke belakang ingin tahu siapa yang mendorongnya, ternyata ada pemuda gondrong yang cengar-cengir melihat Tumini.
“Hei, kurang ajar kau. Berani-beraninya nggak sopan pegang-pegang pantat orang!”
Si pemuda menjawab kalem, “Yang nggak sopan itu situ, Mbak. Masak belum kenal aja berani-beraninya nurunin resleting celana gue.”Ha,,ha,,salah sasaran rupanya..Sekian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar